Info Terhangat

Fakta Unik dari Candi Borobudur

Siapa yang tidak kenal dengan tempat wisata Candi Borobudur yang berada di daerah Magelang.

Pasti kita yang sudah berkunjung baik itu sekali ataupun berkali-kali pasti ada yang tidak tahu fakta unik dari Candi Borobudur. Iyah ternyata Candi Borobudur mempunyai keunikan tersendiri yang sangat menarik dan unik untuk kita buktikan ketika berkunjung kesana “lagi” hehehe. Salah satunya tentang stupa utama candi. Ternyata stupa utama candi merupakan alat penanda waktu atau sering disebut (gronom) yang mengandalkan bantuan sinar matahari. Hal ini semakin jelas karena sejak dulu nenek moyang kita sudah mengenal dan memanfaatkan ilmu astronomi dikehidupan sehari-harinya. Waw keren juga yah :D
halunig.blogspot.co.id
Sumber:Budaya Indonesia.org
 Nah, hal ini juga diperkuat oleh peneliti astronomi ITB yaitu Endang Soegiartini yang dikutip dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mengungkapkan “ketika kita berdiri di atas puncak stupa lalu melihat ke arah pintu timur pada 21 maret dan 21 september, kita akan melihat matahari muncul melewati pintu itu. Di luar tanggal itu matahari bergeser sedikit ke arah utara atau selatan. Sampai akhirnya akan bergeser 23,5 derajat ke utara atau selatan jika itu dilihat dari khatulistiwa. Kemudian dilihat dari posisi bangunan Borobudur itu berada 7 derajat lintang selatan, itu dikoreksi dengan latak stupa-stupa”. Ucap Endang.

Lebih jauh Endang menjelaskan, jumlah stupa di Candi Borobudur pun melambangkan ilmu astronomi. Bentuk Candi Borobudur seperti kotak yang memiliki 4 sisi, yang dikenal dengan bentuk mandala.

Stupa Candi Borobudur berjumlah 4×365, ditambah satu stupa di puncak. Jumlah ini mewakili jumlah hari dalam setahun, dan satu hari tambahan setiap empat tahun sekali (tahun kabisat). “Jadi Candi Borobudur itu adalah kalender raksasa,” kata Endang, yang menjadi Tim Akademis dalam ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2015.

Selain itu, dari puncak stupa Candi Borobudur bisa terlihat bintang Polaris. Menurut Endang, bintang ini tidak pernah tenggelam sehingga bisa digunakan sebagai petunjuk arah. Namun, seiring kondisi langit dan udara yang sudah tidak jernih, bintang Polaris makin sulit ditemukan.

Diolah dari berbagai sumber.

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Semoga Bermanfaat

No comments